Saturday, May 14, 2011

[FF] Ai-lectric #3

ki ka: Ryosuke Yamada, Yuto Nakajima

#Zahra's POV

Tabemashou~” ajak Nisa.
Doko de?” tanyaku.
Ramen. Laper berat.” kata Nisa.
Ho o eh, laper ayo makan ramen.” ajak Ucik.
Hhh. Oke. Tapi kok kesana e? jauh banget.” keluhku.
“Ha mau kemana? Keungan udah menipis mamen, cari yang murah hohoho.” jawab Nisa&Ucik.
Feeling ku ga enak nek kesana.”
Mbii.”
Mbaa” balasku.
“Gaya banget Zah, pake feeling hahahaha.” seru Nisa.
Doushite? Kamu bad mood kan gara-gara Yama kemaren?” tebak Ucik.
Y. Sugoku mukatsuku!”
Udah lah lupain aja, udah ayo makan aja!” tambah Nisa.
Kita yang bayar wes. Nyari gratisan to kamu?” tawar Ucik
Buahahahahahaha. Enggak enggak. Tapi yaudah yo, laper aku:p” 'wkakakaka.'
Huuu.”
****

Kita naik bis kesana. Deket, jalan bisa sebenernya. Kedai yang biasanya. Sepi.
Tuh kan, cuma ada 3 cowok. Kita duduk di satu meja, deket pintu. Aku pesen makanan.
Sumimasen.” kataku.
Ee Saki chan?” ada yang manggil aku, aku nggak tau sapa.
“Hai?” aku ngeliat mukanya.
A, Chii kun! Konnichiwa~” sapaku. Chii kun lagi ngelap nampan. 'Lho? Artis kok ngelap nampan e?'
Hahahaha. Konnichiwa. Ngapain disini?”
Makan, tentu saja.”
Iya ya. Sama sapa Saki chan?”
Ichi chan& Nisa chan. Itu disana.” aku nunjuk ke meja.
Oh iya. ya.”
Aku mencari bibinya yang jual. 'Bibinya mana e?'
Aku berusaha manggil “Sumimasen. Bibi, tolong miso ramennya 3 ya~”
Ah, hai Saki chan. Tunggu sebentar.” jawab Chii.
“Hai. Kok kamu yang ngelayanin Chii kun?”
Nggak apa. Hm? Hai. Kedai ini punya bibiku.” jelas Chii.
Hah? Iya?” tanyaku kaget.
Un. Makanya anak HSJ suka kesini.” Chii tersenyum.
“Sou~ hai. Hai.”
Aku juga nggak nyangka kalian tau.”
“Hehehe.”

Ini ramennya Saki chan.” Chii kun bawa nampan.
“Ah, arigatou Chii kun. Sini biar aku yang bawa.” aku mau ngambil nampan yang dibawa Chii.
“Nggak usah. Yuk, duduk di meja sebelah Dai chan aja ya, sekalian ngobrol. Sana panggil Ichi chan& Nisa chan pindah.” suruh Chii.
Ah, hai.”
Aku jalan ke meja Nisa& Ucik duduk. “Pindah yo eh, disuruh Chii kun, di sebelahnya Dai.”
Ada mereka o?!” tanya Ucik& Nisa kaget.
Iya.”
Un!”

Kita duduk di meja sebelah meja Dai, Chii, satu lagi nggak tau siapa. Pake topi belum keliatan.
Ah, konnichiwa Saki chan, Ichi chan, Nisa chan~” sapa Dai.
Konnichiwa~” balas kami.
Ayo duduk.” ajak Chii.
Ehehehe iya.”
Eh Dai kun, Yabu kun kemana? Hahaha.” tanya Nisa.
Kalo Ryu kun? Hehehe.” tambah Ucik.
Ah, kangen ya?” goda Chii.
Entar mereka nyusul kesini kok.” tambah Dai.
Hai. Tau aja. Ahahahaha” Ucik& Nisa tertawa.
Ciyeeeeeee.”
Kita cuma sama Yama aja sekarang, entar yang lain nyusul.” jelas Chii. 'Apa? Yama?'
Yam, ada Ichi chan, Nisa chan, ama Saki chan lho.” Daiki nyikut cowok disebelahnya yang lagi makan ramen. 'Sumpah we?! Itu Yama o?!'
UHUUUUUUK!!” Yama tersedak. Ramennya hampir muncrat. 'Monyet! Tuh kan, ada Yama o iye!! pantes feelling ku nggak enak.'
Doushite Yam?” tanya Daiki, nepuk pundaknya.
Em, konnichiwa Yama kun~” sapa Ucik& Nisa
Hai, konnichiwa Nisa chan, Ichi chan~” Yama tersenyum.
“Kamu ngapain disini?” tunjuk Yama ke arahku, dengan sumpit.
'Apa-apaan?'
Kamu ngapain Yam?” tanya Chii.
Pasti deh, bawaannya kalo ketemu Saki chan kamu marah-marah.” tambah Daiki.
Hem. Kamu ngikutin aku hah?” tuduh Yama.
WHAT?!”
Buktinya, kamu disini hah!”
Kebetulan kali. GR!”
Kamu itu! Gara-gara kamu! Aku nggak nafsu makan sekarang!” semprot Yama, meletakkan sumpitnya dengan kasar.
Kamu? Nggak nafsu makan? Hahahaha.” sahut Chii.
Nggak mungkin, iya kan? Yama kan rakus. Hahahaha.” tambah Daiki.
Iya kan minna?” tanya Chii tertawa.
Nisa& Ucik bingung, “Eh.. mungkin?”
Hah! Nyalah-nyalahin aku! Nggak mungkin kamu nggak nafsu makan!” balasku.
Kamu tau apa hah?”
Aku tau kamu rakus.” jawabku datar.
Rakus? Atashi ha? Kimi!”
Kamu itu!” balasku.
Sebenernya dua-duanya sama-sama rakus. Hehehehe” sahut Ucik& Nisa kompak.
“APA?!” seruku& Yama, kompak.
Hahahaha kompak banget kalian.” kata Chii.
Apanya? Sapa coba yang mau kompak sama si rakus!”
HAH? Kamu itu yang rakus!” teriakku.
Udah deh, dibuktiin aja siapa yang lebih rakus. Daripada berantem.” usul Daiki.
Iya! Sana lomba makan ramen!!” dukung Nisa.
Un! Setuju! Ahihihi.” tambah Ucik.
HAH?” aku kaget. 'Yang bener aja~'
Oke! Ayo!! Kenapa? Takut hah?” tantang Yama.
Enggak! Sapa takut! Oke!!”
****

Chii, Nisa, Daiki, Ucik bawa nampan. Satu orang bawa dua mangkok. 'Gede mamen porsinya! Glek!'
Nah! Yama chan, Saki chan, ini kita kasih ramennya, dimakan. Oke?” jelas Daiki.
Un..” aku ragu-ragu.
Kenapa Saki chan? Ayo kalahin Yama chan!!” dukung Chii.
Ayooo! Fighting! Seungri! Seungri!!” dukung Nisa.
Fighting!” dukung Ucik& Daiki.
Nggak ada yang dukung aku?” Yama protes.
Enggak! Hahaha. Yaudah, Ichi! Ni! San! Go!!”
Aku makan ramen mangkok pertama. Aku udah nggak peduli mukaku, rambutku pas makan gimana. Yang penting abis! Yang cepet!! Yama juga gitu.
Fighting Saki!!”
Aku ambil mangkok yang kedua, yang pertama udah abis. Yama udah ambil mangkok kedua duluan. Kita makan teruuuuuus!! 'Buset ampir kenyang'
Go! Fighting!!”

#Yuto's POV

Jadi makan nggak? Lapeeer.” tanya Ryuu. Kita abis latihan, Yuya, Hikaru, Kei udah pulang. Daiki, Chinen, Yama makan. Tinggal aku, Keito, Yabu, Ryu.
Jadi jadi jadi!” jawabku, bener-bener laper.
Dimana?” tanya Keito.
Di kedainya bibi Chii kan? Tadi kita udah bilang mau nyusul.”
Oh iya yaaa. Oke ayo.”

Kita naik bis ke kedai ramen bibi Chii. Sepi, kita masuk.
Konnichiwa minnasan~” sapaku, Ryu, Yabu, Keito.
Chinen langsung menyerbu. Disana ada Yama chan sama cewek. 'Eh? Saki chan?' mereka makan cepet banget. Ada Daiki juga 'sama Ichi chan& Nisa chan?' berdiri di samping mereka, teriak-teriak “Ah kalian datang juga! Ayo ayo!
Kenapa itu Chii?” tunjuk Keito.
Nah! Itu Kei chan! Tadi Yama chan sama Saki chan berantem, eh terus mereka lomba makan ramen!” jelas Chii bertubi-tubi.
Ee?! Saki chan? Majide?!” tanyaku shock 'Masa Saki chan lomba makan ramen ama Yama chan sih?'
Iyaaaa! Ayo nonton!” Kita semua jalan ke deket meja mereka.
Ada Ichi chan ya?” Ryu langsung jalan cepat ndekitin Ichi. “Ichi chan?” tanya Ryu menepuk pundak Ichi.
Yo! Nisa chan! Konnichiwa!” sapa Yabu.
Hah? Yabu kun! Konnichiwa! Ayo dukung Saki chan! Fighting!” seru Nisa berapi-api.
Uwaaaaa! Ryu kun~ ayooo dukung Saki chan, ya? Fighting!” ajak Ichi.
Un!! Fighting Saki chan!!” dukung mereka semua.
Saki chan! Fighting!!” teriakku, ngeliat Saki chan yang lagi nunduk makan ramennya. Dia cuma ngangguk.

#Zahra's POV

Konnichiwa minnasan~” Ada yang masuk dari pintu, Chii langsung nyamperin. Samar-samar. Aku bener-bener konsentrasi buat makan. Nggak mau kalah dari Yama. 'FIGHTING!'
Un!! Fighting Saki chan!!” seru mereka. Aku tetep nonduk makan. Nggak ngeliat muka mereka. 'cowok 2. sapa ya? Yabu kun sama Ryutaro ya?'
Saki chan! Fighting!!' ada yang dukung lagi. 'Eh.. perasaan nih suara YUTO KUN?!'

Aku langsung ngangkat mukaku. Ngeliat itu siapa. Cepet-cepet nelen ramenku.
YUTO KUN?!” aku langsung teriak.
Un! Fighting Saki chan!” dukungnya. 'Mampus! Yuto kun?! Astaga!! Mukaku!'
Aku langsung nunduk. Ngeblush mamen. Malu. Aku langsung jaim. Kecepatan makanku melambat.

#Yuto's POV

Saki nunduk, kecepatan makannya melambat.
Douishite Saki chan? Kamu kekenyangan?” tanyaku cepat.
Saki chan! Kok melambat?” tanya Chii.
Eh kenapa? Fighting!”
Kamu ngapa e Sa?! Gek dimakan cepet!! Fighting!!” sahut Nisa berapi-api.
Iie. Aku udah ah. Kenyang.” kata Saki meletakkan sumpitnya.
He? Kenapa Saki chan? Lho?” tanya Daiki.
He?” tanya Keito.
Douishite?” tanya semua.
Nggak apa aku kenyang. Aku kalah. Yama kun menang.”
Uso! Arienai! Masa gitu aja kalahnya Saki chan?” desakku.
Enggak apa Yuto kun, aku udah kekenyangan. Hehehe.” katanya senyum.
Yama meletakkan sumpitnya diatas mangkok dengan kasar.
“Kamu nyerah ha?” tantang Yama.
“Ya. Kamu menang. Puas?” tanya Saki.
“Enggak. Nggak mungkin kamu kalah, baru 3 mangkok. Mana ada lomba makan ramen sedikit ini ha?” semprot Yama.
“Gimana lagi? Aku udah kenyang, oke? Harusnya kamu seneng. Kamu menang.”
Kamu nggak makan lagi gara-gara ada Yuto kun kan?” tebak Yama.
“Ha?” tanyaku.
“Eh.. I.. Iie! Enggak!” keliatan kalo dia bohong.
Uso! Dasar! Masa cuma diliat Yuto kun kamu malu ha? Nggak usah sok jaim”
Apa katamu?!” Saki& Yama perang. Kita semua cuma diem.
Kamu-sok-jaim-gara-gara-cuma-diliat-cowok-Yuto” eja Yama ketus.
AHHHH!!” teriak Saki.
5 detik kemudian, diatas topi Yama udah ada mangkok ramen. Sukses, mukanya penuh ramen.
Haaaaah? A.. Astaga?” kita semua kaget. Yama cuma diam.
KAMU NGAPAIN RAMENNYA HAH?” seru Yama.
Aku tumpahin ke mukamu. Kenapa? Ga suka?” Saki berdiri.
Tuh makan, bonus.” tambah Saki ketus. Dia jalan, keluar kedai.
Saki chan? Matte!” teriak kami semua.

#Zahra's POV

AHHHH!!” aku udah nggak tahan. 'Yama sialan!!'
Aku liat mangkok di meja. 'Bagus masih ada sisanya!' Nggak pake mikir aku langsung ambil mangkok ramen sisaku, aku tumahin ke atas topinya. Basah. Mukanya penuh ramen. Rambutnya basah kena kuah.
Haaaaah? A.. Astaga?”
KAMU NGAPAIN RAMENNYA HAH?”
Aku tumpahin ke mukamu. Kenapa? Ga suka?” aku berdiri.
Tuh makan, bonus.” aku jalan keluar, nggak tahan ada Yama.
Saki chan? Matte!” teriak mereka semua, ralat. Kecuali Yama.

'BZZET.. I'm so stupid~ I'm so stupid in love~ ya ya ya ya~' ponselku bunyi. E-mail.

from: ichimochi@bang.co.jp
to: sakisuki@bang.co.jp
Eh! mau kemana Zah?! Ayo balik lagi!!
Aku& Nisa.

Aku masukin lagi ponsel ku ke kantong. Males buat bales. Aku makin jalan cepet.
Matte Saki chan!” panggil Yuto, dari belakang.
Aku jalan makin cepet. “STOP Saki chan! Matte!” Yuto megang pundakku,
Terpaksa, aku berhenti, menoleh ke arah Yuto.
“Apa?” tanyaku ketus.
Mau kemana?”
Pulang.” jawabku datar, tetep jalan.
“Ayo aku anter.” tawar Yuto.
Nggak perlu, udah sampe sini. Tanggung. Udah mau nyampe juga.”
Nggak papa. Kita jalan aja.” desak Yuto.
“Terserah.” jawabku terus jalan.
Kamu ketus banget Saki chan~” katanya pelan, sambil mengimbangi jalanku.
Ah.” dia sadar. “Maaf. Gomen ne. kamu tau apa yang barusan terjadi Yuto kun.”
Iie. Nggak apa. Hai. Maa-maa ochitsuite.”
“APA?! Ya nggak bisa dong Yuto kun! Sugoku mukatsuku!” teriakku. Berhenti di tengah jalan.
Sabar Saki chan~ Memang Yama chan gitu. Tapi, kayak yang aku bilang kan, dia itu sebenernya baik. Pecaya deh.”
Hem.”
Haus..” kataku lirih.
“He? Apa?” tanya Yuto, menoleh.
Apa? Aku nggak bilang apa-apa.” kilahku. 'Ah. Malu nek ngomong haus. Tapi haus e.'
Masa? Kamu haus kan?”
Nggak.” tolakku ketus. “Glek!” aku menelan ludah.
Menyerah aja Saki chan, kamu haus kan? Hahaha.” 'ketauan deh. Malu'
Uhh..”
Stop. Ayo minum dulu.” Yuto masuk ke mini market yang kita lewatin. Dia masuk. Aku tetep diluar. 'Ah, Yuto kun terlalu baik sama orang. Malah Yama kuwi jahat banget!'

#Yuto's POV

Aku keluar mini market. 'Lumayan ngadem bentar. Suasana panas banget.' Saki berdiri di luar mini market.
Saki chan. Nih minum.” kataku, ngasih dia satu kaleng coke.
Hm? Ah. Sankyuu Yuto kun.” katanya senyum.
Yup. Ayo jalan lagi.”
Saki chan minum coke nya cepet banget. Haus banget kali. Aku sama Saki chan terus jalan pulang ke rumahnya. Kaku. Kita sama-sama nggak ngomong. Tumben, banget.
“Minummu udah abis belum Saki chan?” tanyaku basa-basi.
Udah abis. Kamu?”
Udah juga. Sini aku yang bawa. Aku masih bawa plastiknya tadi abis beli. Biar entar kalo ketemu tempat sampah aku buang.”
Nggak usah entar biar aku yang buang sendiri.”
Sini.” aku menarik kaleng coke dari tangannya.
Eh! Yaudah. Sankyuu.”
Douita. Kamu bad mood kan Saki chan?”
Y.” dia jalan makin cepet.
Pelan-pelan aja.”
Ah. Gomen ne Yuto kun. Aku kasar banget ke kamu hari ini.” dia menunduk.
“Nggak apa Saki chan. Aku tau. Kalo aku cewek aku pasti ngerasa gitu juga.”
“Tau dari mana? Kayak pernah jadi cewek aja. Hahaha.”
“Soalnya aku tau perasaan wanita.”
HAHAHAHAHAHAHA. Ngakak.” dia ketawa.
Kenapa malah ketawa? Bener kan?” tanyaku PD.
“Hm? Hahahaha maaf. Tapi iya juga sih.”
Tuh kan. Apa aku bilang.”
Iya deh iya. Eh udah sampe Yuto kun.” dia berhenti di depan pintu.

#Zahra's POV

HAHAHAHAHAHAHA. Ngakakss.” perutku sakit. 'Yuto kun bahasanya tinggi banget! Hahahaha!'
Kenapa malah ketawa? Bener kan?”
“Hm? Hahahaha maaf. Tapi iya juga sih.”
Tuh kan. Apa aku bilang.” tanyanya makin PD.
Iya deh iya. Eh udah sampe Yuto kun.” aku berhenti di depan pintu.
“Ah iya. Udah sana masuk Saki chan. Tidur.” Yuto senyum.
Yup. Aku emang butuh tidur. Haaaaah. Jhaa ne Yuto kun.” aku jalan masuk pintu.
Jhaaa.”

#Yuto's POV

Aku jalan mutar balik, Saki udah mau nutup pintu. 'Apaan ya? Perasaan ada yang lupa?' Aku megang kantong plastik yang isinya kaleng bekas minum tadi. 'Ah! Iya!!'
Saki chan! Chotto!” aku lari ke pintu rumahnya.
He?” Saki chan ngeluarin kepalanya dari pintu. Dia udah mau nutup pintu, tadinya.
Apa Yuto kun?”
“Aku lupa. Sini pinjem tanganmu.”
Buat apa?” tanyanya, keluar dari rumah.
Udah. Sini. Pinjem.”
“Buat apaan sih? Yaudah. Yang mana? Kanan apa kiri?”
Yang mana aja boleh.”
Nih.” dia mengulurkan tangan kanannya.
Aku megang tangan Saki. Aku mutusin tutup kaleng yang ada bolongannya dari kalengnya. Aku masukkin ke kelingking kanan Saki. Di jadiin cincin.
Saki membeku. Buat 10 detik dia nggak gerak apapun. Tangannya mendadak dingin.
Nah. Udah. Gimana?”
Dia cuma mangap, tiba-tiba ekspresinya berubah. “Apaan nih? Hahahahahahahahahahahaha.” dia ketawa. Evil laugh.
“Weits, kenapa? Ga suka?” tanyaku kaget, nggak nyangka bakal dapet respon yang segini jahatnya.

#Zahra's POV

Yuto megang tanganku. Dia ngeluarin tutup kaleng yang kecil, buat mbuka itu. Yang ada bolongannya. 'Buat apaan sih?'
Yuto masukkin tutup kaleng itu tadi ke kelingking kananku. Di jadiin cincin.
'WHAT?'
Aku membeku. Buat 10 detik aku nggak bisa gerak apapun.
'YUTO! Ngasih aku cincin?! Astaga! Sumpah we?! Kayak manga aja! Kayak MV nya 2NE1 Sandara yang Kiss. Whooooa!!'
Nah. Udah. Gimana?” tanyanya senyum, nepuk tanganku.
Aku nggak bisa ngomong “Apaan nih? Hahahahahahahahahahahaha.” aku bingung mau respon apa. Aku jadi jaim.
“Weits, kenapa? Ga suka?” tanyanya kaget.
Ini kayak di manga-manga aja, kayak mainan. Hahahaha.” aku ketawa jahat.
Kamu nggak suka?” ekspresi nya berubah.
Enggak gitu, cuma.. hahahahahahaha.”
Kimi wa meccha kawaii dayo Saki chan~”
Eh?” aku membeku. 'Gila, gombal banget mameeeeeen'
Un. Demo, lupakan. Kamu nggak suka kan? Sini copot lagi aja.” mukanya kecewa.
Aku merasa sangat bersalah “Eh.. Enggak.. Maaf aku nggak bermaksud.. Enggak, aku suka kok. Banget.” aku berusaha jujur, yah, nggak semua kenyataan tapi.
Wah? Serius? Yatta!! Yeyeye. Tuh kan kamu suka weeek.” mukanya ceria lagi.
'Sial. Aku ditipu-_-' “Iyah aku suka. Arigatou~”
Hahahaha. Dipake ya. Jhaa ne Saki chan.” Yuto kun berbalik.
'Aku suruh pake ginian? Yaudah deh, kan yang ngasih Yuto ahahahaha.. Ehm, Yuto nggombal banget hohohoho. Ahh coba yang ngasih Yama, huhuhu. Stop Zah, nggak usah melankolis ah. '
****

from: yamyam@jump.co.jp
to: sakisuki@bang.co.jp
Moshi moshi Zahra chaaaaaaaaaan! Ayo chat sekarang! Ima!!

from: sakisuki@bang.co.jp
to: yamyam@jump.co.jp
Moshi moshi Ryo kun. Semangat banget? Hai.

Chat room

yamyam: Konbanwa! Zahra chaaaaaan! >:@
sakisuki: Konbanwa~ Kenapa sih? Semangat banget Ryo kun? :o
yamyam: kamu tau nggak?
sakisuki: enggak
sakisuki: hahahahahahaha :p #peace
yamyam: jangan bikin aku tambah bm Zahra chan-_-
sakisuki: ah, gomen ne Ryo kun~ shiranai!
yamyam: iya. Gomen. Aku sebel banget, tambah sebel Zahra chan >:@
sakisuki: sama siapa? Kenapa?
sakisuki: sama cewek yang kemarin itu?
yamyam: yup. 100 buat Zahra chan! Kenapa? Dia numpahin ramen ke kepalaku!!!
yamyam: Zahra chan? Kamu masih on?
Sakisuki is typing..
sakisuki: hah? Nani?! Numpahin ramen?!! :S
yamyam: iya!! sialan banget kan tu cewek.
sakisuki: majide?! Aku juga kemarin abis numpahin ramen ke cowok. Hari apa Ryo kun?
yamyam: un! Hah? Jangan-jangan.. Sabtu.
Sakisuki is typing..
sakisuki: aku juga! Astaga! Kok bisa sama? Jangan-jangan.. :S
yamyam: ga mungkin!! cowok nya jelek nggak?
sakisuki: Jelek! Bangeeeeeet!! dia cowok yang sama, yang aku sebelin kemarin.
yamyam: yeeeeeey!! berarti bukan aku? :D
sakisuki: iyaaaaa. Fuuuuh.
yamyam: neeeee~ lega. Hahahaha. Hebat ya kita bisa sama.
sakisuki: iyaaa kan kita kompak ;)
yamyam: iyaaaap kita sehati sejiwa? Hahahaha :p
sakisuki: iya deh iya. Toss! Plak! Wkwk :p
sakisuki: eh off dulu ya Ryo kun, udah malem~ Oyasumi~
yamyam: yaaaah. Yaudah deh. Hai, besok aku e-mail kamu Zahra chan! :3 Konbanwa~ Oyasumi! Mimpiin aku ya :P
****

# Yuto's POV

Aku di ruang latihan sekarang. Udah pada pulang, tinggal aku. Sama Yama. Yama lagi duduk, istirahat, habis ngedance. Aku habis ngedrum. Kita banyak latihan sekarang. Bentar lagi mau konser, seminggu.
Hoi.” aku pindah duduk disebelahnya.
Apa Yuto kun?”
Kamu masih mau disini? Kapan pulang?”
Entar aja. Masih panas. Kamu?”
Entar juga aja. Ngomong-ngomong Yama chan..”
“Nani?” sela Yama.
Kamu sebel sama Saki chan. Hm?” tanyaku, tenang.
Ah. Kamu pasti udah tau kan. Nggak usah tanya.” jawabnya, ketus.
Gomen. Aku cuma tanya. Doushite?”
Kenapa? Bukannya dia bikin kamu telat ya hah?” tanya Yama balik, tepat sasaran.
Cuma gara-gara itu. Aku tau. Tapi, eh aku minta maaf telat waktu itu.”
Nggak papa. Lupakan. Asal nggak telat lagi aja. Apalagi kalo cuma gara-gara Saki. Nggak penting”
Gomen. Tapi ya, kamu sewot banget sama dia.”
Aku juga nggak tau. Errr.. gara-gara aku nunggu temen e-mail ku itu awalnya, dia nggak dateng. Aku udah nunggu 1 jam! Lama banget! Yang bener aja! Padahal temen e-mail Yabu kun sama Ryu dateng. Ichi chan sama Nisa chan itu. Haaaah.”
Kamu udah tanya dia, kok nggak dateng. Udah belon?”
Udah. Tapi yaudah lah.”
Kamu nggak marah sama dia?”
Tadinya, iya. Tapi yaudah, aku nggak bisa marah sama dia. Entar kalo aku marah sama dia juga rugi. Nggak ada temen chat seasik dia. Hahaha.” Yama senyum.
Suki? Hahaha.” tebakku.
“Ee? Hahaha.”
Hahahahaha. Kamu gampang ditebak Yam. Jadi gara-gara itu kamu sensi ama Saki?”
Eh.. Tau ah, gelap. Nggak tau, pokoknya aku sebel sama dia. Hhhh.”
Dia mancing terus sih buat berantem. Kenapa kamu baik banget sama dia?”
Aku bingung. “Ore..”
Yama menyela. “Aku tau, kamu kan baik sama semua orang. Lagian cuma aku juga sih. Yang lain baik banget sama Saki. Nggak tau, aku nggak bisa baik sama dia.”
Aneh.”
Emang.” Yama merubah posisi duduk.
Dia menyenangkan.”
Bagimu.” sela Yama.
“Iie. Buktinya, yang lain juga gitu. Kamu belum kenal sama dia aja Yam.”
Mungkin.”
Dibilangin nggak percaya. Dia bener-bener menyenangkan. Nggak bosen sama dia. Asik banget. Dia juga..”
“Hai hai hai. Kamu mbanggain dia terus Yuto kun. Suki?” sahut Yama.
“Ore wa.. Lupakan. Yaah. Aku cuma bilang, biar kamu juga enggak terus-terusan berantem sama dia. Rugi.”
Hah? Hai. Hai. Apa lagi?” tanya Yama, nggak minat.
Nggak ada. Eh, aku bakal ngasih dia tiket VVIP buat konser kita besok.” aku nyengir.
“NANI?! Kenapa kamu kasih tiket VVIP Yuto kun?!” Yama mangap, berdiri.
Soalnya, aku.. ah mau tau ajaa week. Punyu punyu” aku memukul pundaknya, nyengir lebar.
“Doushite Yuto kun?! Jangan bilang kalo kamu sama Saki..”

4 comments:

  1. aku dah baca yg 1-3, ternyata bagus zah :D

    ReplyDelete
  2. heey akhirnya tak baca juga XD bagus bagus! LANJUTKAN! wkwkwkw

    ReplyDelete
  3. @hani uweeee makasih Hani:D baca lanjutannya juga ya:D #promosi :p
    @ayik wooo lama banget! :p wkwk. SIAP BOS! ;)

    ReplyDelete
  4. nak, aku bimbang awalnya.
    susah pula dengan layout item begini.
    hahaha.
    demo, aku suki. mana part lanjutannya?

    ReplyDelete