Friday, June 10, 2011

[FF] Ai-lectric #4

from: yamyam@jump.co.jp
to: sakisuki@bang.co.jp
minggu ini mau kemana Zahra chan?

from: sakisuki@bang.co.jp
to: yamyam@jump.co.jp
nonton konser HSJ lah Ryo kun!! ayo ikuuuut!!

from: sakisuki@bang.co.jp
to: yamyam@jump.co.jp
Ah.. nggak aku nggak suka HSJ, aku kan cowok :P

#Yuto's POV

“Huuuuua. Capek.” keluhku, tidur seketika. Bener-bener capek. Kita latihan terus belakangan ini, full.
“Yuto kun ah~ jangan disini, nutupin jalan.” Ryutaro lewat diatasku, jalan.
“Ryu! Gak sopan!” aku berdiri, jalan, duduk di sebelah Yabu, di pinggir ruang latihan.
“Yuto kun, kamu juga. Mana ada tiduran di tengah ruang latihan kayak gitu.” nasihat Yabu.
“Tuh kan!” tambah Ryu menunjukku, dia duduk di sebelah Yabu.
“Iya deh iya. Maaf.” tambahku.
“Lho mana Nisa chan & Ichi chan?” tanyaku, menoleh.
“Hm? Mereka lagi ngambilin minum~”
“Nah, itu dia!” tunjuk Yabu.
“Ini minumnya Yabu kun.” Nisa ngasih 1 botol minum ke Yabu.
“Ah! Kita nggak ambilin minum buat kamu Yuto kun!” kata Ichi sambil ngasih ke Ryu.
“Nggak apa Ichi chan~ sankyuu.”
“Ah, kalian dateng pas konser kan?” tanya ku, mengalihkan pembicaraan.
“Yaiyaaaaalah.” jawab Ichi semangat.
“Un! Ngeliat HSJ gitu lho.. masa ga liat, ahihihihi.”
“Iya, apalagi kamu ngeliat aku kan Nisa chan?” tanya Yabu.
“Gombal!”
“Hahahahahaha.”
“Lagian aku ama Nisa dapet tiket VVIP dari Ryu kun & Yabu kun hehehehe.” pamer Ucik.
“Ah, ngomong-ngomong soal tiket VVIP..”
“Nani Yuto kun?” tanya Ryu.
“Aku juga mau kasih itu ke Saki.”
“CIEEEEEEEEEEEEEEEE!” semua langsung teriak.
“Santai aja lho.” kilahku. “Hahahaha.”
“Yaudah kasih aja~” kata Yabu.
“Demo..”
“Nani?”
“Malu. Hahahaha.” aku jujur.
“Ngapain malu coba?” tanya Ichi.
“Yahh. Malu aja, hohoho.”
“Udah kasih aja nggak usah malu Yuto.” perintah Yabu.
“Hm.. tapi, ah!” aku g-a-l-a-u.
“Fighting Yuto kun! Saki pasti seneng banget malah.” dukung Nisa.
“Wew. Entar aku dikira gimana-gimana lagi sama dia.”
“Ee? Kamu emang
gimana-gimana sama dia kan Yuto kun? Wakakaka.” goda Ryu.
“Nani? Apa nya yang gimana?” tanyaku, pura-pura nggak tau.
“Alah, nggak usah mungkir. Suki suki suki suki~” Ryutaro nyanyi nggak jelas.
“Yap, bener itu. Kita tau kok.” kata Yabu tenang.
“Tau apa?!” aku panik.
“Tau kalo.. apa ya? Tebak aja deh Yuto kun.” balas Nisa.
“Sekongkol kalian.”
“Memang.” jawab Ryu.
“Udah kamu kasih aja Yuto, nggak papa.” tambah Yabu.
“Eng..”
“Kamu kan udah biasa dikelilingin cewek-cewek Yuto kun. Masa sama Saki aja malu. Ah, berarti ada
gimana-gimana ini..” goda Nisa, nada gimana-gimana Ryutaro.
“Hai. Hahahaha. Terus gimana ini?”
“Ya nggak gimana-gimana dong Yuto kun.. Ntar Saki balik kesini lagi kok. Dia lagi beli es. Kamu kasihin aja.” kata Ichi.
“Hm, gitu ya? Yaudah sana kamu e-mail dia Ichi chan, Nisa chan. Hehehehe.” perintahku.
“Ee? Kok kita? Ya kamu aja sendiri lah Yuto kun.” tolak Nisa.
“Nggak mau, malu. Hehehe.”
“Udah lah, kasian dia. Kirim e-mail ke Saki chan sana Nisa chan.” kata Yabu lembut.
“Hm? Hai.” Nisa & Ichi ngetik e-mail di ponsel Nisa.
“Udah.” kata Ichi.
“Iya? Uwaaaa. Arigatou Nisa chan, Ichi chan. Yatta!”
“Udah sana tungguin di ruang depan!” suruh Ryu.

#Yama's POV


“Mau kemana Yam?” tanya Chinen, kita di studio sekarang.
“Beli es. Panas banget.”
“Hm? Titip! Titip!” kata Daiki semangat.
“Aku juga!!” seru Chii.
“Hai. Sutoberii?”
“Ringo!” jawab Daiki.
"Mikan!" jawab Chinen.
“Heeh. Hai hai.” aku jalan keluar. Lewat tempat latihan dance. Ada Yabu, Ryu, Nisa chan, Ichi chan.
“Konnichiwa~” sapaku, sambil lewat.
“Ah! Konnichiwa~” jawab mereka.
“Mau kemana?” tanya Yabu.
“Beli es. Panas.”
“Oh, hai.” aku jalan lagi. 'Nggak ada Saki chan tadi? Dia kemana ya? Biasa nya ada terus bareng-bareng sama Nisa& Ichi chan. Perasaan tadi ada? Ee!! ngapain coba aku mikir ada Saki chan?! Hhh.'
Aku lewat ruang depan, ada Yuto kun. Sendirian. Duduk di sofa.
“Yo, Yuto kun.” sapaku, berdiri didepannya.
“Ng? Nande?” tanyanya.
“Kamu ngapain disini? Kamu nggak latihan dance sama Yabu kun & Ryu kun?”
“Ah, enggak baru istirahat.”
“Nggak di dalem aja?”
“Iie. Aku lagi nunggu Saki chan disini.”
“Ee?!” aku kaget.
“Nggak usah kaget Yama chan~”
“Emang dia kemana?” tanyaku spontan.
“Kanojo..”
“Nggak jadi. Lupakan.” selaku cepat.
“Hm, yaudah. Kamu mau kemana Yama chan?” tanya Yuto mengalihkan pembicaraan.
“Aku mau beli es. Duluan Yuto kun.”

#Zahra's POV

“Aish. Sutoberii nya gaada?” aku mengobrak-abrik freezer mini market. Udah 5 menit lebih aku nyari es nya.
KLING. Pintu mini market kebuka. Ada cowok masuk. Tangannya ikut ngobrak-abrik freezer. Dia ambil 1 es rasa apel, 1 jeruk. Tapi tangannya tetep ada di freezer.
“Gaada?” dia berguman.
“Kamu liat ada es sutoberii ga?” tanyanya. 'Ee? Perasaan suaranya aku kenal deh.' “Iie. Aku juga lagi nyari.” jawabku, tanpa menoleh.
“Hm. Kamu juga nyari itu?” tanyanya lagi.
“Hai.”
Aku tetep mengobrak-abrik freezer, sampe ke bagian yang bawah-bawah. Ada bungkusan warna pink. “Ah!” seruku. Ralat, seru cowok itu juga.
Tangan cowok itu langsung ngambil es nya. “Yatta!” serunya.
“Ahhh..” 'Sialan, keduluan.'
“Ah, gomen. Kamu mau? Yaudah buat kamu aja.” dia nyadar, nyerahin esnya di depan mukaku.
“Iie. Daijobu..” aku menoleh kearahnya. “Ee!!” aku kaget.
“Saki!!” tunjuknya pake es. 'Yama hobi banget nunjuk-nunjuk'
“Yama!!”
“Kamu ngapain hah?!”
“Balikin es ku!!”
“Enak aja!! aku yang ambil duluan!”
“Kan aku duluan yang disini! Balikin gak?!” aku teriak. 'Sial! Ogah banget kalo esnya buat Yama! Pantes tadi suaranya aku kenal!'
“Iie!”
“Kan rasa lain masih banyak!”
“Lah, ya kamu yang ambil rasa lain!”
“Aku dari tadi nyariin yang itu! Kamu ngalah ama cewek ngapa?!”
“Sama kamu?! Iie. Kalo cewek yang lain aku mau aja.” kilahnya.
“Hhhh. Sini! Kimi wa meccha egoi yo!”
“Ore?!” dia maju.
“Hai! Sini!” aku ngerebut es ditangannya.
“Iie!” dia jalan ke kasir. Aku cuma melongo. Dia bayar esnya.
“Arrrgh!” aku ngobrak-abrik freezer lagi, berharap ada 1 lagi rasa strawberry. Nihil.
Yama menoleh kearahku. “Udah sana balik lagi ke tempat latihan. Kamu ditungguin Yuto kun.” dia jalan keluar.

#Yama's POV

'Dasar cewek nyebelin! Masa beli es aja pake ketemu dia?! Mana rebutan es pula?! Hhhhh.'
“Konnichiwa~” aku masuk lewat pintu ruang depan.
Masih ada Yuto, tapi dia nggak jawab. Dia ketiduran di sofa.
'Tu cewek bawel belon balik juga? Kasian amat Yuto kun nungguin~ perasaan tadi aku udah bilang ke dia kalo ditungguin Yuto kun ckck. Mau-mau nya Yuto kun sama cewek nyebelin kayak Saki, haaaaah.'
“Yuto kun!” aku mengang bahunya, berusaha mbangunin.
“Jangan tidur di sini. Yuto kun.” Yuto belum bangun, tetep tidur.
'Ah kasian juga kalo dibangunin. Tu cewek mana sih?'
Aku jalan ke ruang latihan. “Yabu kun, Ryu kun punya nomer telepon Saki nggak?”

#Zahra's POV

“Aish. Gaada! yama meccha egoi yo! Mana ada cowok seegois itu coba?!” aku ngedumel sendiri, yaudah. Aku akhirnya beli rasa melon.
Aku jalan keluar. 'Eh iya tadi Yama bilang apa? Ditungguin? Yuto kun?'
Aku ngecek ponsel, 1 new message. Nisa.

from: nisa@bang.co.jp
to: sakisuki@jump.co.jp
Zah, kamu ditungguin Yuto kun lho~ di ruang depan. Ciyeeeeee =3 Cepet balik sekarang!
Nisa, Ucik, Yabu, Ryu.
Thurs May 26, 2011 12:02 PM

'Aku ditungguin Yuto kun? Mau ngapain?' tanyaku, sambil jalan ke tempat latihan HSJ lagi.
“12:02?” aku ngeliat jam di ponsel ku, sekarang 12:30.
“12:30! uwaaaa!” aku lari, untung cuma deket. 'Yaampun, ternyata udah lama banget, kasian Yuto kun. Masih nungguin nggak ya?'
“Konnichiwa~” aku masuk pintu ruang depan, ngos-ngosan.
Bener, Yuto kun disitu. Tapi tidur. 'Astaga Zah, Yuto nungguin sampe tidur gitu. Bangunin nggak ya? Bangunin aja lah. Minimal entar suruh dia pindah jangan tidur disini.'
“Yuto kun~” aku megang bahunya. “Jangan tidur disini.”
Yuto tetep belum bangun, 'Ah kakkoi dayo~'
Aku duduk di sebelahnya. “Yuto kun, bangun.”
Yuto buka mata, kriyip-kriyip. “Ah Saki chan?” dia mbenerin posisi duduknya.
“Hai. Jangan tidur disini Yuto kun, entar sakit.”
“Iie. Tadi aku cuma ketiduran.. Aku udah nungguin kamu dari tadi.”
'Yuto? Nungguin aku? Oh my CODY!!' “Ee? Doushite Yuto kun?”

#Yuto's POV

“Yuto kun, bangun.” ada yang ngguncang bahuku, aku bangun.
Aku buka mata
'Saki chan? Aku ketiduran?' “Ah Saki chan?” aku mbenerin posisi duduk. 'Ah aku ngantuk banget. Capek.'
“Hai. Jangan tidur disini Yuto kun, entar sakit.”
'Sapa yang tidur disini?' “Iie. Tadi aku cuma ketiduran.. Aku udah nungguin kamu dari tadi.”
“Ee? Doushite Yuto kun?” tanyanya.
“Mmm..” aku nggak berani ngomong.
“Nande?”
“Ini, aku mau kasih kamu ini.” kataku pelan, nyerahin tiket konser VVIP besok.
Saki nerima, dia gak gerak, tiba-tiba
speechless. “Gimana Saki chan? Mau kan?”
“Majide?! Buat aku?! Arienai! Uso! Uwaaaaaaaaaaaaa!!” dia teriak, girang banget.
'Whoa, Saki chan semangat bener.' “Hai. Dateng kan?”
“Hai! Hai! Hai! Iya lah aku dateng Yuto kun!! VVIP astaga!! Doumo arigatou gozaimasu!!” dia loncat-loncat sambil duduk.
“Hahahahaha. Douitashimashite Saki chan~”
“Yatta! Ureshii~”

'BZZET.. I'm so stupid~ I'm so stupid in love~ ya ya ya ya~ BZZET.. I'm so stupid~ I'm so stupid in love~ ya ya ya ya~ BZZET.. I'm so stupid~ I'm so stupid in love~ ya ya ya ya~'

Ponselmu Saki chan?” tanyaku, berhubung suaranya dari situ.

#Zahra's POV

'BZZET.. I'm so stupid~ I'm so stupid in love~ ya ya ya ya~ BZZET.. I'm so stupid~ I'm so stupid in love~ ya ya ya ya~ BZZET.. I'm so stupid~ I'm so stupid in love~ ya ya ya ya~'

Ponselmu Saki chan?” tanya Yuto, ponselku bunyi.
Hai, ah. Sebentar Yuto kun.” aku ngangkat telepon. Tetep di sofa.

Moshi moshi. Saki desu.”
Ee?! Anata wa Yama desu ka?!”

#Yama's POV

'Nah, sekarang aku udah punya nomer si cewek bawel itu. Terpaksa aku minta sama Nisa chan & Ichi chan. Aku harus telepon dia. Kasian Yuto kun sampe ketiduran.'
Aku nelpon nomernya. Udah ada nada tunggunya.

Moshi moshi. Saki desu.” angkatnya di telepon, suaranya beda.
“Ah. Hai. Ore wa Yama desu. Kamu dimana?” tanyaku tenang.
“Ee?! Anata wa Yama desu ka?!”
Hai. Kamu dimana?” aku nggak mau marah-marah di telepon.
“Majide?! Kimi wa Yama desu ka?!” dia tanya lagi.
'Ish cewek bawel tanya mulu.'
Hai. Kamu dimana?” tanyaku lagi.
Kamu ngapain telepon-telepon aku hah?!”
“Kamu dimana?”
Kamu itu ngapain telepon aku hah?!”
Kamu dimana?! Bawel banget sih. Jawab aja kamu dimana bisa nggak?” tanyaku, lagi.
Kamu yang bawel. Ngapain telepon aku?!”
'Astaga' "Ka-mu di-ma-na?" tanyaku lagi, lagi.
Kamu dulu jawab. Ngapain telepon aku?!”
Astaga. Aku mau tanya kamu dimana. Kamu ditungguin Yuto kun, tau? Kasian dia sampe ketiduran! Aku tadi udah bilang kan sama kamu, kalo ditungguin Yuto? Nggak dengerin?” definisiku bertubi-tubi.
“Oh. Aku udah sama dia.” dan dia nutup teleponnya.
'Dasar cewek nyebelin, ditutup? Astaga. Nggak sopan!'

#Zahra's POV

Astaga. Aku mau tanya kamu dimana. Kamu ditungguin Yuto kun, tau? Kasian dia sampe ketiduran! Aku tadi udah bilang kan sama kamu, kalo ditungguin Yuto? Nggak dengerin?” Yama marah-marah di telepon. Tiba-tiba, bahuku rasanya berat.
“Oh. Aku udah sama dia.” aku mutus teleponnya.
'Dasar cowok bawel. Ah! Yuto kun!'
Aku nengok ke sebelah. Kepala Yuto udah ada di bahuku sekarang. Dia tidur, lagi.
'Deg. Oh my Cody!! Yuto kepalanya!'
Speechless. Aku shock “Yuto kun..” aku berusaha mbangunin.
Dia belum bangun, mukanya capek banget.
'Dasar gara-gara Yama ngajak debat di telepon, Yuto nunggunya ampe ketiduran gini.'
'Uhh.. Kakkoi~'
Aku megang bahunya lagi. 'Aku bisa pingsan kalo terus di posisi ini!!'
Yuto kun.. bangun.” dia tetep belum bangun. 'Ah Yuto kun kalo kamu baiknya kayak gini terus.. Atashi~ Atashi wa Yuto kun ga suki desu ka?!'

#Yuto's POV

Ecieh kemaren yang tidur nyender Saki chan~ sapa ya?” goda Daiki.
Aku langsung inget kemarin. Huwe.
“Kamu tau dari mana Dai chan?”
Kita semua udah tau.” tambah Keito.
Ee?! Kalian tau apa?!”
Apa yaaa?” tambah Inoo.
Apa Inoo chan?!” desakku.
Suki suki suki suki~” Chii nyanyi.
Ee?! Emang aku suka ya?” aku mikir.
Yaiyalah. Ketauan banget.” kata Yuya.
Iya Yuu kun? Ore..”
“..wa Saki chan ga suki desu."

2 comments:

  1. eheem..milih yuto apa yama ni zah?

    ReplyDelete
  2. aku bgg e:p baiknya sih baikan Yuto tapi kok gantengan Yama #jahat #mainfisik wakaka:p

    ReplyDelete